Ingin Anak-Anak Belajar Bahasa Inggris Sejak Dini? Yuk, Terapkan 4 Tips Berikut Ini



Kita tahu bahwa bahasa Inggris menjadi salah satu bahasa asing yang dipelajari di sekolah, bahkan sejak di taman kanak-kanak.


Tentu saja tidak mudah bagi anak-anak Indonesia untuk mempelajari bahasa Inggris dengan sempurna. Ini menjadi lebih sulit lagi ketika mereka harus membaca setiap kata yang pengucapannya benar-benar berbeda dari tulisan. Bahkan biasanya, anak-anak di usia dini belum bisa membaca kata-kata dalam bahasa Indonesia dengan lancar ketika mereka mengikuti pembelajaran bahasa Inggris di sekolah.


Kita ambil contoh beberapa kata dalam bahasa Inggris di tabel berikut ini.




Dari contoh di atas, ada beberapa huruf, baik vokal maupun konsonan, yang diucapkan berbeda dari bunyi huruf dalam bahasa Indonesia. 


Huruf “o” pada kata “book” yang mestinya kita baca /o/, tetapi diucapkan menjadi /u/.
Begitu juga huruf “u” pada kata “duck” yang berubah bunyi menjadi /a/.
Ada juga huruf konsonan “c” pada kata “cat” yang berubah bunyi menjadi /k/.
Perbedaan bunyi huruf ini akan sulit dijelaskan pada anak-anak, apalagi kalau mereka sedang dalam tahap awal belajar membaca.


Lalu, apa yang sebaiknya dilakukan orang tua atau guru untuk membuat anak-anak lebih mudah belajar bahasa Inggris? Yuk, cek 4 tips berikut ini.


1.   Pentingnya Pengulangan dan Pembiasaan 


Guru atau orang tua sebaiknya membiasakan anak-anak untuk mendengarkan cara pengucapan kata atau ungkapan dalam bahasa Inggris. Pembiasaan ini bisa dimulai dengan memberi salam pada mereka setiap kali bertemu maupun berpisah. Mereka harus terbiasa dengan beberapa ungkapan salam sederhana, seperti good morning, hi, hello, goodbye, atau see you.


Di tahap berikutnya, orang tua bisa menambahkan beberapa frase yang lebih rumit. Tanyakan pada mereka sesuatu menggunakan bahasa Inggris. Misalnya, ketika orang tua atau guru melihat mereka melakukan aktivitas, anak-anak ini bisa ditanya, “What are you doing?” atau “Apa yang sedang kamu lakukan?”


Awalnya, pasti akan sulit bagi anak-anak untuk menjawab, bahkan mungkin mereka tidak akan paham apa yang kita katakan. Namun, dengan mengulang pertanyaan ini dan memberikan pemahaman bagaimana cara menjawabnya, mereka akan mencoba untuk mulai berbicara. Anak-anak ini cukup bilang, “reading” (membaca) atau “playing” (bermain). Ulangi penggunaan dua kosakata semacam "reading" dan "playing" ini hingga anak-anak paham dan hafal cara mengucapkan serta maknanya.

      Selanjutnya, jika anak-anak sudah mulai lancar menjawab, model jawaban bisa mulai ditingkatkan dengan ungkapan yang lebih panjang, seperti “I’m reading” (aku sedang bermain) atau “I’m playing football” (aku sedang bermain sepak bola).


2.     Menulis Belum Diperlukan Bagi Anak-Anak


Bagi anak-anak, terutama yang masih berusia balita hingga kelas 2 sekolah dasar, menulis kata berbahasa Inggris akan lebih sulit dari pada menulis dengan bahasa sehari-hari. Kesulitan ini bisa membuat anak-anak merasa putus asa dan bosan. Jadi, buatlah mereka hanya berfokus pada pembelajaran Listening (menyimak atau mendengarkan) dan speaking (berbicara) sebagai awal pembelajaran atau pengenalan bahasa Inggris.
 
3.      Berlatih


Berbicara menggunakan bahasa Inggris adalah salah satu cara untuk berlatih. Kemampuan berbicara anak-anak menunjukkan pemahaman dalam mengamati guru atau orang tua saat mengucapkan ungkapan bahasa Inggris.


Berbicara juga merupakan wujud dari kepercayaan diri anak saat belajar. Betapa banyak anak-anak atau orang dewasa yang tidak berani berbicara karena tidak percaya diri atas kemampuannya. Mereka biasanya merasa malu untuk mengucapkan kata-kata karena takut keliru. Ketika mereka mampu mengucapkan satu kata, ini membuktikan bahwa mereka siap untuk melanjutkan ke tingkat pembelajaran bahasa Inggris berikutnya.
 
4.     Menciptakan Kegiatan Belajar yang Menyenangkan


Ada banyak metode yang bisa digunakan dalam belajar bahasa Inggris. Metode-metode yang menyenangkan akan terasa lebih mudah untuk mendorong sebuah kemajuan belajar dari pada metode-metode yang kaku.


Menyanyi, bermain games, menonton video atau film bisa menjadi cara yang menyenangkan untuk membuat anak-anak belajar.


Dari 4 tips tersebut di atas, hal yang paling penting adalah konsistensi. Jika orang tua atau guru konsisten dalam menerapkan metode-metode tersebut, hasil yang diharapkan akan mengikuti.


Selamat mencoba belajar bersama anak-anak. Happy learning!

Posting Komentar

25 Komentar

  1. Setuju...Dari 4 tips ini, hal yang paling penting adalah konsistensi. Jika orang tua atau guru konsisten dalam menerapkan metode-metode tersebut, hasil yang diharapkan akan mengikuti...Memang belajar bahasa Inggris butuh cara tertentu yang menyenangkan agar anak menyukainya ya...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, Mbak Dian. Konsisten dan menyenangkan, kayaknya itu kuncinya supaya rasa ingin belajar anak-anak tetap berjalan.

      Hapus
  2. Setuju sekali. Anak-anak memang lebih mudah diajak belajar dengan metode audio dan visualnya disampaikan sambil bermain. Mengatakan 'jump!' sambil melompat, misalnya. Ini akan lebih efektif dibandingkan menuliskan di whiteboard lalu meminta anak membacanya berulang untuk mengingatnya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, Mbak Melina. Anak-anak biasanya akan lebih lama ingat dengan mempraktikan langsung kata-kata yang mereka pelajari.

      Hapus
  3. Yup, konsistensi adalah bagian paling penting, sepakat banget. Karena pada prakteknya saya sebagai ibu bikin konsisten diri sendiri aja butuh upaya lebih keras. Kalau ibunya udah konsisten, anak pasti neladani. #menurutku sih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bener, Mbak. Menjadi konsisten emang yang paling susyah dilakukan.

      Hapus
  4. Siap kak. Saya akan terapkan empat tips ini. Noted banget. Iya juga yaa bahwa bagi mereka mempelajari bahasa asing secara tulisan belum begitu diperlukan. Yg penting prakteknya aja dulu ya

    BalasHapus
  5. kalo saya biasanya suka ngajarin barang2 sekitar, terus diulang-ulang biar hafal. bener banget ini tipsnya. anak-anak tuh cepet nangkep, biasanya jadi gampang hafal, yang penting diulang, ya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, Mbak. Kalau gak diulang-ulang, nanti anak-anak suka lupa. Menghafal benda-benda yang ada di sekitar juga bagus untuk dipraktikkan bersama anak-anak, Mbak, supaya kosakata yang mereka tahu lebih banyak.

      Hapus
  6. Setuju sekali mbak ayuuk.. Yang penting membuat suasana belajar jadi menyenangkan.
    Ini kan bahasa asing untuk anak, dengan suasana menyenangkan tidak akan terasa berat belajar nya.
    Nice tips mis :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bener banget, Miss Dewi. Dengan fun learning, hasilnya akan lebih menggembirakan. Tengkyu for the response. :)

      Hapus
  7. Setuju nih dengan tips-nya. Untuk anak di bawah kelas 2 SD emang sebaiknya fokus ke reading dan listening dulu. Pernah menerapkan ini ke anak saya duluuu dan alhamdulilah sampai sekarang dia enjoy dengan mapel English. Suka juga praktik dalam keseharian :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Keren, Mbak, kalau putranya sudah bisa konsisten praktik di rumah. Biasanya efeknya jadi senang belajar bahasa Inggris.

      Hapus
  8. Belajar BHS Inggris memang diperlukan sejak dini ya. Perlu dilatih dan dibiasakan. Sayang, anak-anak saya nggak mau les. Jadi, meskipun nilai bagus, tapi dari segi percakapan masih kurang sekali

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau sudah agak besar biasanya anak sudah bisa memilih sendiri ya Mbak mau les apa nggak. :) Seringnya malah mereka belajar sendiri. Kalau sudah besar, mereka bisa belajar bahasa Inggris dari lagu atau film, Mbak.

      Hapus
  9. Betul sih. Konsisten adalah kunci utama dalam pembelajaran. Nggak hanya bahasa inggris sih.

    Cuma kalau bahasa inggris mah perlu dibiasakan agar terasa lebih mudah.

    Secara kan bahasa inggris bukan bahasa ibu. Hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, Mbak bener banget. Sebenernya sama aja kayak belajar bahasa asing yang lain. Kuncinya adalah sering berlatih. :)

      Hapus
  10. Wah bagus yaa, ms Juli dulu ngajarin anak-anak sejak mereka kecil sehari 5 kosa kata Inggris Alhamdulillah sampai sekarang pada jago sendiri otodidak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Keren, Miss Juli, bisa konsisten mengajari anak-anak buat menghafal kosakata. Bener banget, kalau sudah terbiasa, biasanya lama-lama mereka bisa belajar sendiri lewat media lain seperti games, film, atau lagu.

      Hapus
  11. Anak kecil lebih gampang belajar bahasa asing daripada orang dewasa. Dan perlu konsistensi orangtua atau pengajar juga ya.. Makjleb saya nih jadinya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama aja Mbak. Saya juga masih sering gak bisa konsisten. :)

      Hapus
  12. Belajar apapun kalau suasana belajar menyenangkan maka betah kita belajarnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bener banget, Mbak. Suasana belajar yang menyenangkan bikin gak jenuh.

      Hapus
  13. Manteep ini tips tipsnya. Rasanya paling berat saya itu di bagian konsistensi .hiks.
    Suka kurang sabar untuk berkonsisten ria dengan anak sendiri.
    Thank's tipsnys. Ayu

    BalasHapus

Terima kasih sudah berkunjung